Praktikum Fotosintesis

Posted: Juli 21, 2011 in Uncategorized

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

  1. A.  Tujuan

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis.

  1. B.  Landasan Teori
    1. Definisi Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.[1] Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).

  1. b.   Proses

Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 – 700 nm), hijau kuning (510 – 600 nm), biru (410 – 500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis.Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis.Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.

  1. c.    Faktor penentu laju fotosintesis

Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi proses fotosintesis.Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosintesis.

Faktor pembatas tersebut dapat mencegah laju fotosintesis mencapai kondisi optimum meskipun kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan, inilah sebabnya faktor-faktor pembatas tersebut sangat memengaruhi laju fotosintesis yaitu dengan mengendalikan laju optimum fotosintesis. Selain itu, faktor-faktor seperti translokasi karbohidrat, umur daun, serta ketersediaan nutrisi memengaruhi fungsi organ yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut memengaruhi laju fotosintesis.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :

  1. Intensitas cahaya

Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.

  1. Konsentrasi karbon dioksida

Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

  1. Suhu
    Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
  2. Kadar air

Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

  1. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)

Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.

  1. Tahap pertumbuhan

Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh

 (LANJUTAN KLIK : prktkum fotosintesis)


klik : KONSEP-KONSEP PKN

RULE OF LAW ( PENEGAKAN HUKUM )

Posted: November 7, 2010 in data tugas

RULE OF LAW ( PENEGAKAN HUKUM )

PENDAHULUAN

  1. A. Latar Belakang

 

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari hukum, mulai dari norma, nilai, tata krama, hingga hukum perundang-udangan dalam peradilan. Sayangnya hukum di Negara Indonesia masih kurang dalam proses penegakannya, terutama penegakan hukum di kalangan pejabat-pejabat dibandingkan dengan penegakan hukum dikalangan menengah ke bawah. Hal ini terjadi karena di Negara kita hukum dapat dibeli dengan uang. Siapa yang memiliki kekuasaan, dia yang memenangkan peradilan.

Dengan melihat kenyataan seperti itu, pembenahan peradilan di Negara kita dapat dimulai dari diri sendiri dengan mempelajari norma atau hukum sekaligus memahami dan menegakannya sesuai dengan keadilan yang benar. Dalam bahasan ini dibahas supaya keadilan dapat ditegakan, maka akan terkait semua aspek yang ada didalamnya yang mempengaruhi dan menjadi penentu apakah keadilan dapat ditegakan.

B.     Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
1.    Apa pengertian rule of law?
2.    Bagaimana cara menegakan keadilan hukum menurut rule of law?
3.    Apakah Negara Indonesia termasuk Negara yang adil dalam penegakan hukumnya?
4.    Seperti apa hukum yang harus kita laksanakan dan tegakan?

C.    Tujuan

Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan :
1.    Pengertian rule of law.
2.    Cara menegakan keadilan dengan hukum yang berlaku.
3.    Negara Indonesia adalah Negara yang baik atau buruk dalam peradilannya.
4.    Hukum yang harus kita jalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB II

RULE OF LAW ( PENEGAKAN HUKUM )

A.     Latar Belakang Rule of Law

Latar belakang kelahiran Rule of Law

  1. Diawalai oleh adanya gagasan untuk melakukan pembatasan kekuasaan pemerintahan Negara
  2. Sarana yang dipilih untuk maksud tersebut yaitu Demokrasi Konstitusional
  3. Perumusan yuridis dari Demokrasi Konstitusional adalah konsepsi negara hukum.

Rule of law adalah doktrin hukum yang muncul pada abad ke-19, seiring dengan negara konstitusi dan demikrasi. Rule of Law adalah konsep tentang common law, yaitu seluruh aspek negara menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun di atas prinsip keadilan dan egalitarian. Rule of law adalah rule by the law, bukan rule by the man.

B.    Pengertian Rule Of  Law

 

Gerakan masyarakat yang menghendaki bahwa kekuasaan raja maupun penyelenggara negara harus dibatasi dan diatur melalui suatu peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan dalam hubungannya dengan segala peraturan perundang-undangan itulah yang sering diistilahkan dengan Rule of Law. Misalnya gerakan revolusi Perancis serta gerakan melawan absolutisme di Eropa lainnya, baik dalam melawan kekuasaan raja, bangsawan maupun golongan teologis. Oleh karena itu menurut Friedman, antara pengertian negara hukum atau rechtsstaat dan Rule of Law sebenarnya saling mengisi (Friedman, 1960: 546). Berdasarkan bentuknya sebenarnya Rule of Law adalah kekuasaan publik yang diatur secara legal. Setiap organisasi atau persekutuan hidup dalam masyarakat termasuk negara mendasarkan pada Rule of Law. Dalam hubungan ini Pengertian Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu negara.

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechsstaat atau Rule Of Law. Rechsstaat atau Rule Of Law. Itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk perumusan yuridis dari gagasan konstitusionalisme. Oleh karena itu, konstitusi dan negara hukum merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan.

Negara Indonesia pada hakikatnya menganut prinsip “Rule of Law, and not of Man”, yang sejalan dengan pengertian nomocratie, yaitu kekuasaan yang dijalankan oleh hukum atau nomos. Dalam negara hukum yang demikian ini, harus diadakan jaminan bahwa hukum itu sendiri dibangun dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip demokrasi. Karena prinsip supremasi hukum dan kedaulatan hukum itu sendiri pada hakikatnya berasal dari kedaulatan rakyat. Oleh karena itu prinsip negara hukum hendaklah dibangun dan dikembangkan menurut prinsip-prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat atau democratische rechstssaat. Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan ditafsirkan dan ditegakkan dengan tangan besi berdasarkan kekuasaan belaka atau machtsstaat. Karena itu perlu ditegaskan pula bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat yang dilakukan menurut Undang-Undang Dasar atau constitutional democracy yang diimbangi dengan penegasan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berkedaulatan rakyat atau demokratis (democratische rechtsstaat) Asshid diqie, 2005: 69-70).

 

Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan:

a.   Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,…karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan ”peri keadilan”;

b.   …kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, ”adil” dan makmur;

c.   …untuk memajukan  ”kesejahteraan umum”,…dan ”keadilan social”;

d.   …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indoensia itu dalam suatu ”Undang-Undang Dasar Negara Indonesia”;

e.   ”…kemanusiaan yang adil dan beradab”;

f.    …serta dengan mewujudkan suatu ”keadilan sosial” bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Dengan demikian inti rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat terutama keadilan social.

Adapun unsur – unsure  Rule Of Law menerurut AV Dicey terdiri dari :

  1. Supremasi hukum, dlam artian tidaka boleh ada kesewenang-wenangan, sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
  2. Kedudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat baisa maupun bagi pejabat.
  3. Terjamin hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan pengandilan.

 

Syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut rule of law adalah :

  1. Adanya perlindungan konstitusional
  2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
  3. Pemilihan umu yang bebas.
  4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
  5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi
  6. Pendidikan kewarganegaraan

 

Ada tidaknya rule of law pada suatu negara ditentukan oleh “kenyataan”, apakah rakyat menikmati keadilan, dalam arti perlakuan adil, baik sesame warga Negara maupun pemerintah.

Untuk membangun kesadaran di masyarakat maka perlu memasukkan materi instruksional Rule of Law sebagai salah satu materi di dalam mata kulia Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

 

C.     Strategi Pelaksanaan (Pengembangan) Rule of Law

 

Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka :

a.      Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak masyarakan hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa.

b.      Rule of lay yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa.

c.      Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakan dan negara, harus ditegakkan secara adil juga memihak pada keadilan.
Untuk mewujudkannya perlu hukum progresif (Setjipto Raharjo: 2004), yang memihak hanya pada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik atau keperluan lain. Asumsi dasar hukum progresif bahwa ”hukum adalah untuk manusia”, bukan sebaliknya.

Hukum progresif  memuat kandungan moral yang kuat.
Arah dan watak hukum yang dibangun harus dalam hubungan yang sinergis dengan kekayaan yang dimiliki bangsa yang bersangkutan atau “back to law and order”, kembali pada hukum dan ketaatan hukum negara yang bersangkutan itu.

 

Beberapa kasus dan ilustrasi dalam penegakan rule of law antara lain:

o    Kasus korupsi KPU dan KPUD;
o    Kasus illegal logging;
o    Kasus dan reboisasi hutan yang melibatkan pejabat Mahkamah Agung (MA);
o    Kasus-kasus perdagangan narkoba dan psikotripika ;
o    Kasus perdagangan wanita dan anak.
Adapun negara yang merupakan negara hukum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Ada pengakuan dan perlindungan hak asasi.
2.    Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh kekuasaan   atau kekuatan apapun.
3.    Legalitas terwujud dalam segala bentuk.
Contoh: Indonesia adalah salah satu Negara terkorup di dunia (Masyarakat Transparansi Internasional: 2005).

 

D.     Penegakan hukum

Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalulintas atau hubungan–hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ditinjau darui sudut subyeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subyek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum itu melibatkan semua subyek hukum dalam setiap hubungan hukum. Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti sempit, dari segi subyeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu diperkenankan untuk menggunakan daya paksa.

Pengertian penegakan hukum itu dapat pula ditinjau dari sudut obyeknya, yaitu dari segi hukumnya. Dalam hal ini, pengertiannya juga mencakup makna yang luas dan sempit. Dalam arti luas, penegakan hukum itu mencakup pada nilai-nilai keadilan yang terkandung didalamnya bunyi aturan formal maupun nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat. Tatapi dalam arti sempit, penegakan hukum itu hanya menyangkut penegakan peraturan yang formal dan tertulis saja. Karena itu, penerjemahan perkataan “Law enforcement” ke dalam bahasa indonesia dalam menggunakan perkataan “Penegakan Hukum” dalam arti luas dapat pula digunakan istilah “Penegakan Peraturan” dalam arti sempit. Pembedaan antara formalita aturan hukum yang tertulis dengan cakupan nilai keadilan yang dikandungnya ini bahkan juga timbul dalam bahasa inggris sendiri dengan dikembangkannya istilah “the rule of law” atau dalam istilah “ the rule of law and not of a man” versus istilah “ the rule by law” yang berarti “the rule of man by law” Dalam istilah “ the rule of law” terkandung makna pemerintahan oleh hukum, tetapi bukan dalam artinya yang formal, melainkan mencakup pula nilai-nilai keadilan yang terkandung di dalamnya. Karena itu, digunakan istilah “ the rule of just law”. Dalam istilah “the rule of law and not of man”, dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pada hakikatnya pemerintahan suatu negara hukum modern itu dilakukan oleh hukum, bukan oleh orang. Istilah sebaliknya adalah “the rule by law” yang dimaksudkan sebagai pemerintahan oleh orang yang menggunakan hukum sekedar sebagai alat kekuasaan belaka.

Dengan uraian diatas jelaslah kiranya bahwa yang dimaksud dengan penegakan hukum itu kurang lebih merupakan upaya yang dilakukan untuk menjadikan hukum, baik dalam artian formil yang sempit maupun dalam arti materil yang luas, sebagai pedoman perilaku dalam setiap perbuatan hukum, baik oleh para subyek hukum yang bersangkutan maupun oleh aparatur penegakan hukum yang resmi diberi tugas dan kewenangan oleh Undang-undang untuk menjamin berfungsinya norma-norma hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dari pengertian yang luas itu, pembahasan kita tentang penegakan hukum dapat kita tentukan sendiri batas-batasnya Apakah kita akan membahas keseluruhan aspek dan dimensi penegakan hukum itu, baik dari segi subyeknya maupun obyeknya atau kita batasi haya membahas hal-hal tertentu saja, misalnya hanya menelaah aspek-aspek subyektif saja. Makalah ini memang sengaja dibuat untuk memberikan gambaran saja mengenai keseluruhan aspek yang terkait dengan tema penegakan hukum itu.

E. Kesadaran Hukum Masyarakat

Tindakan atau cara apakah yang sekirarnya efektif untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat? Tindakan drastis dengan misalnya memperberat ancaman hukum atau dengan lebih mengetatkan penataan ketaatan warga negara terhadap undang-undang saja, yang hanya bersifat insidentil dan kejutan, kiranya bukanlah merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Mungkin untuk beberapa waktu lamanya akan tampak atau terasa adanya penertiban tetapi kesadaran hukum masyarakat tidak dapat dipaksakan dan tidak mungkin diciptakan dengan tindakan yang drastis yang bersifat insidentil saja.

Kita harus menyadari bahwa setelah mengetahui kesadaran hukum masyarakat dewasa ini, yang menjadi tujuan kita pada hakekatnya bukanlah semata-mata sekedar meningkatkan kesadaran hukum masyarakat saja, tetapi membina kesadaran hukum masyarakat. Seperti yang telah diketengahkan di muka maka kesadaran hukum erat hubungannya dengan hukum, sedang hukum adalah produk kebudayaan. Kebudayaan merupakan suatu ”blueprint of behaviour” yang memberikan pedoman-pedoman tentang apa yang harus dilakukan boleh dilakukan dan apa yang dilarang. Dengan demikian maka kebudayaan mencakup suatu sistem tujuan-tujuan dan nilai-nilai. Hukum merupakan pencerminan nilai-nilai yang terdapat di dalam masyarakat. Menanamkan kesadaran hukum berarti menanamkan nilai-nilai kebudayaan. Dan nilai-nilai kebudayaan dapat dicapai dengan pendidikan. Oleh karena itu setelah mengetahui kemungkinan sebab-sebab merosotnya kesadaran hukum masyarakat usaha peningkatan dan pembinaan yang utama, efektif dan efisien ialah dengan pendidikan. Pendidikan tidaklah merupakan suatu tindakan yang ”einmalig” atau insidentil sifatnya, tetapi merupakan suatu kegiatan yang kontinyu dan intensif dan terutama dalam hal pendidikan kesadaran hukum ini akan memakan waktu yang lama. Kiranya tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa dengan pendidikan yang intensif hasil peningkatan dan pembinaan kesadaran hukum baru dapat kita lihat hasilnya yang memuaskan sekurang-kurangnya 18 atau 19 tahun lagi. Ini bukan suatu hal yang harus kita hadapi dengan pesimisme, tetapi harus kita sambut dengan tekad yang bulat untuk mensukseskannya. Dengan pendidikan sasarannya akan lebih kena secara intensif daripada cara lain yang bersifat drastis. Pendidikan yang dimaksud di sini bukan semata-mata pendidikan formal disekolah-sekolah dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi, tetapi juga pendidikan non formal di luar sekolah kepada masyarakat luas.

BAB III

PENUTUP

  1. A. Kesimpulan

Setiap Negara tentu memerlukan hukum agar tercipta ketertiban di dalamnya. Rule of Law sangat diperlukan untuk Negara seperti Indonesia karena akan mewujudkan keadilan. Tetapi harus mengacu pada orang yang ada di dalamnya yaitu orang-orang yang jujur, tidak memihak, dan hanya memikirkan keadilan, tidak terkotori oleh hal-hal yang buruk.

Ada tidaknya Rule of Law pada suatu Negara ditentukan oleh “Kenyataan”. Apakah rakyat dapat menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil didalam hukum, baik sesama warga Negara maupun pemerintah.

Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka :

Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa, Rule of lay yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa, Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakan dan negara, harus ditegakkan secara adil juga memihak pada keadilan.

Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat di dalam pasal-pasal UUD 1945. Agar kita dapat menikmati keadilan maka seluruh aspek Negara harus bersih, jujur, mentaati undang-undang, juga bertanggung jawab, dan menjalankan UU 1945 dengan baik.

  1. B. Saran

Sebagai seorang warga Negara yang baik haruslah menjunjung menjadi seseorang yang menjunjung tinggi hukum serta kaidah-kadiah agar tercipta keamanan, ketentraman, dan kenyamanan. Mempelajari Undang-Undang 1945 berserta butir-butir nilainya dan menjalankan apa yang menjadi tuntutannya agar terjadi kehidupan yang stabil dan taat hukum. Dalam suatu penegakan hukum di suatu Negara seperti Indonesia, maka seluruh aspek kehidupan harus dapat merasakan dan diharapkan aspek-aspek tersebut dapat mentaati hukum, maka akan terciptalah pemerintahan dan kehidupan Negara yang harmonis, selaras dengan keadaan dan sesuai dengan apa yang diharapakan yaitu suatu bangsa yang makmur, damai, serta taat hukum.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Hombar Pakpahan, Kesadaran Hukum Masyarakat , http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/08/kesadaran-hukum-masyarakat.html

Nasrul, Rule Of Law Dan Hak Asasi Manusia, http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/rule-law-dan-hak-asasi-manusia, January 16th 2010

 

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Penegakan Hukum , http://www.djahu.depkumham.go.id/detail_artikel.php?artid=7

,Jumat, 02-Mei-2008

 

Winarno. 2007. Paradigma Baru “Pendidikan Kewarganegaraan” Panduan Kuliah Di Perguruan Tinggi. PT.Bumi Aksara;Jakarta

Krenasi Dan Hemolisi Pada Eritrosit Ikan

A.  Tujuan

Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk mengetahui  apa itu krenasi dan hemolisi pada eritrosit ikan dan bagaimana bisa terjadi proses tersebut.

B.  Landasan Teori

  1. Eritrosit (Sel Darah Merah)

Sel darah merah, eritrosit (en:red blood cell, RBC, erythrocyte) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.

Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel)

2.      Fungsi lain

Eritrosit secara umum terdiri dari hemoglobin, sebuah metalloprotein kompleks yang mengandung gugus heme, dimana dalam golongan heme tersebut, atom besi akan tersambung secara temporer dengan molekul oksigen (O2) di paru-paru dan insang, dan kemudian molekul oksigen ini akan di lepas ke seluruh tubuh. Oksigen dapat secara mudah berdifusi lewat membran sel darah merah. Hemoglobin di eritrosit juga membawa beberapa produk buangan seperti CO2 dari jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Hampir keseluruhan molekul CO2 tersebut dibawa dalam bentuk bikarbonat dalam plasma darah. Myoglobin, sebuah senyawa yang terkait dengan hemoglobin, berperan sebagai pembawa oksigen di jaringan otot.

Warna dari eritrosit berasal dari gugus heme yang terdapat pada hemoglobin. Sedangkan cairan plasma darah sendiri berwarna kuning kecoklatan, tetapi eritrosit akan berubah warna tergantung pada kondisi hemoglobin. Ketika terikat pada oksigen, eritrosit akan berwarna merah terang dan ketika oksigen dilepas maka warna erirosit akan berwarna lebih gelap, dan akan menimbulkan warna kebiru-biruan pada pembuluh darah dan kulit. Metode tekanan oksimetri mendapat keuntungan dari perubahan warna ini dengan mengukur kejenuhan oksigen pada darah arterial dengan memakai teknik kolorimetri.

Ketika eritrosit berada dalam tegangan di pembuluh yang sempit, eritrosit akan melepaskan ATP yang akan menyebabkan dinding jaringan untuk berelaksasi dan melebar.

Eritrosit juga melepaskan senyawa S-nitrosothiol saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang juga berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.

Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya.

  1. Darah Ikan

Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya.

Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau ikan mendapat infeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang berada dalam kondisi stress (Wells, 2005 dalam Kuswardani, 2006).

Hematokrit merupakan persentase volume eritrosit (sel darah merah) dalam darah ikan. Hasil pemeriksaan terhadap hematokrit dapat dijadikan sebagai salah satu patokan untuk menentukan keadaan kesehatan ikan, nilai hematokrit kurang dari 22% menunjukkan terjadinya anemia. Kadar hematokrit ini bervariasi tergantung pada faktor nutrisi, umur ikan, jenis kelamin, ukuran tubuh dan masa pemijahan (Kuswardani, 2006).

Eritrosit (sel darah merah) merupakan sel yang paling banyak jumlahnya. Inti sel eritrosit terletak sentral dengan sitoplasma dan akan terlihat jernih kebiruan dengan pewarnaan Giemsa (Chinabut et al., 1991 dalam Mulyani, 2006). Pada ikan teleost, jumlah normal eritrosit adalah 1,05×106 – 3,0×106 sel/mm3 (Robert, 1978 dalam Mulyani, 2006). Seperti halnya pada hematokrit, kadar eritrosit yang rendah menunjukkan terjadinya anemia. Sedangkan kadar tinggi menandakan bahwa ikan dalam keadaan stress (Wedemeyer dan Yasutake, 1977 dalam Purwanto, 2006).

Leukosit (sel darah putih) mempunyai bentuk lonjong atau bulat, tidak berwarna, dan jumlahnya tiap mm3 darah ikan berkisar 20.000-150.000 butir, serta merupakan unit yang aktif dari sistem pertahanan (imun) tubuh. Sel-sel leukosit akan ditranspor secara khusus ke daerah terinfeksi. Leukosit terdiri dari dua macam sel yaitu sel granulosit (terdiri dari netrofil, eusinofil, dan basofil dan sel agranulosit) dan sel granulosit (terdiri dari limfosit, trombosit, dan monosit) (Purwanto, 2006).

Limfosit memiliki peranan dalam respon imunitas dan monosit merupakan sel makrofag yang berperan penting dalam memfagosit mikroorganisme patogen. Sedangkan trombosit sangat berperan dalam proses pembekuan darah dan berfungsi untuk mencegah kehilangan cairan tubuh pada kerusakan-kerusakan di permukaan (Nabib dan Pasaribu, 1989 dalam Mulyani, 2006). Berbeda dengan ketiga sel di atas, netrofil sangat aktif dalam membunuh bakteri dan jumlahnya besar dalam nanah (Carboni, 1997 dalam Mulyani, 2006). Sel-sel tersebut bersirkulasi dalam darah dan cairan limfa.

C.  Alat dan bahan

  1. Alat:
  • Serangkaian tabungan reaksi dan raknya
  • Mikroskop
  • Pipet ujungnya panjang
  1. Bahan:
  • Darah ikan
  • Antikoagulan
  • Larutan NaCl 0,3%,0,65%, 0,8%, 0,9%, 3%
  • Saponin
  • Urenum

Prosedur

  1. Tampunglah darah ikan sebanyak 30cc pada tabung kaca yang sudah diberikan antikoagulan
  2. Isilah tabung reaksi dengan, serangkain larutan yang berbeda konsetrasinya dengan volume yang sama (5 ml). Tambhkan pada masing-masing tabung reaksi 5 tetes darah, kemudian tunggu sekitar 5 memnit
  3. Miringkan perlahan-perlahan tabung reaksi, agar darah tidak rusak karena perlakuan fisik. Setelah homogen amati secara makroskopis dan mikroskopis.
  4. Pengamatan secara makroskopis, meliputi warna, kebeningan
  5. Pengamatan secara mikroskopis, mengamati adanya krensi  atau hemolisa pada eritrosit, dengan cara mengambil setetes larutan yang ada pada masing-masing tabung reaksi, teteskan pada objek gelas dan amati dibawa mikroskop
  6. Jawablah pertanyaan berikut :

a). Apa yang dimaksud dengan krenasi dan hemolisa

b). Apa yang dimaksud larutan isotonis, hipotonis, dan hipertoniks

  1. Hasil Penelitian
  2. Pengamatan I

Perlakuan : Darah Ikan diteteskan langsung pada kaca preparat dan ditambahkan NaCl 0,90%.

Hasil Pengamatan Pada Mikroskop : Terlihat sel darah merah ikan nila yang memiliki inti yang terletak di tengah sel darah merah (Eritrosit).

  1. Pengamatan II
Pengamatan Tabung Reaksi
I (0,3%) II(0,65%) III(0,8%) IV(0,9%) V(3%)
Makrokopis Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda Homogen

(hemoglobin dan NaCl 3% bercampur) bening

Mikrokopis Krenasi

(pengerutan)

Krenasi

(pengerutan)

Krenasi

(pengerutan)

Non krenasi dan hemolisa Hemolisa (mengembang dan pecah)

Jawaban :

a). –  Krenasi adalah pengerutan sel darah merah

– Hemolisis adalah mengembangnya sel darah merah, hingga dapat menyebabkan pecahnya sel darah merah.

b). –  Larutan isotonic adalah larutan untuk mengembalikan keadaan semula dari sel darah merah yang mengalami krenasi.

– Larutan hipotonis adalah larutan yang dapat menyebablkan sel darah merah  mengembang dan pecah. Pecahnya eritrosit disebabkan air mengalirke dalam sel darah merah.

– Larutan hipertonis adalah larutan yang menyebabkan air mengalir keluar sel darah merah dan sel darah merah mengalami pengerutan.

Gambar 1. Eritrosit nila dengan campuran 0,9% NaCl dan Memiliki inti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2. Makrokopis Dari Campuran NaCl dan Sel Darah Merah

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar3. Sel darah merah saat hemolisa

  1. Pembahasan

Kita ketahui bahwa sel darah merah atau eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.

Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Pernyataan tersebut berbeda dengan darah pada ikan nila. Pada darah ikan nila, setelah dilakukan pengamatan dengan perlakukan penambahan NaCl 0,90% terlihat jelas bahwa sel darah merah pada ikan nila memiliki inti di tengahnya.

Ketika pengamatan kedua darah ikan nila yang di masukan ke 5 tabung reaksi yang berbeda. Setiap tabung reaksi tersebut berisi larutan NaCl yang berbeda konsentrasinya mulai dari NaCl 0,3%,0,65%, 0,8%, 0,9%, 3%. Sebelum homogen darah masih menggumpal di bawah sehingga ditunggu 5 menit sampai darah homgen.

Pengamatan sel pada mikroskop ternyata sel darah merah ada yang mengalami pengerutan (krenasi) dan ada yang mengalami pengembungan (hemolisa) yang dapat menyebabkan pencahnya sel darah merah .

Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya (plasma). Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh antara lain penambahan larutan hipotonis ke dalam darah, penurunan tekanan permukaan membran eritrosit, zat/unsur kimia tertentu, pemanasan atau pendinginan, serta rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah. Apabila medium di sekitar eritrosit menjadi hipotonis (karena penambahan larutan NaCl hipotonis) medium tersebut (plasma dan larutan) akan masuk ke dalam eritrosit melalui membran yang bersifat semipermiabel dan menyebabkan sel eritrosit menggembung. Bila membran tidak kuat lagi menahan tekanan yang ada di dalam sel eritrosit itu sendiri, maka sel akan pecah, akibatnya hemoglobin akan bebas ke dalam medium sekelilingnya. Adapun karekteristik dari larutan hipotonik adalah sebagai berikut :

• Memiliki tekanan osmotic lebih rendah dari sel darah merah

• Menyebabkan air mengalirke dalam sel darah merah

• Menyebabkan hemolisis: sel darah mengembang dan dapat pecah

Peristiwa hemolisa atau hemolisis terjadi pada larutan NaCl berkosentrasi diatas 0,9% yaitu pada NaCl 3 %. Hal ini menyebabkan warna atau keadaan campuran larutan NaCl dan tetesan darah ikan nila homogen, disebabkan bercampurnya larutan NaCl dan hemoglobin.

Sedangkan krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena kehilangan air melalui osmosis. (sel memiliki larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan di sekitar luar sel), osmosis (difusi air) menyebabkan pergerakan air keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang volumenya. Sebagai akibatnya, sel mengecil. Hal ini terjadi pada tabung reaksi dengan penambahan larutan NaCl berkosentrasi tinggi dibawah 0,9% yaitu NaCl 0,3%, 0,65%, dan 0,8% yang keadaan campuran larutan dan darah  adalah semakin tinggi konsentrasi NaCl, semakin mendekati homogen (jernih). Krenasi sel darah merah terjadi karena lingkungan hipertonik, Adapun karekteristik dari larutaan hipertonik adalah sebagai berikut :

• Memiliki tekanan osmotic lebih besar dari sel darah merah.

• Menyebabkan air mengalir keluar sel darah merah

• Menyebabkan krenasi:penyusutan sel darah merah

Sebaliknya bila eritrosit berada pada medium yang hipertonis, maka cairan eritrosit akan keluar menuju ke medium luar eritrosit (plasma), akibatnya eritrosit akan keriput (krenasi). Keriput ini dapat dikembalikan dengan cara menambahkan cairan isotonis ke dalam medium luar eritrosit (plasma). Karekteristik larutan isotonic adalah sebagai berikut :

• Memiliki tekanan osmotic sama dengan tekanan osmotik sel darah merah.

• 5.0% glukosa atau 0.90% NaCl biasa digunakan untuk keperluan medis karena memberikan tekanan osmotik sama dengan yang dimiliki sel darah merah

 

Gambar (a).Krenasi                        Gambar (b). Hemolisis

G.  Kesimpulan

Adapun kempulan dari pengamatan ini adalah sebaga berikut :

1). Sel darah ikan nila memiliki inti.

2). NaCl pada konsentrsi 0,9% merupakan larutan isotonic bagi sel dara merah karena dapat mengembalikan sel darah merah yang mengalami krenasi atau pengerutan kembali seperti semula.

3). NaCl pada kosentrasi 0,3%, 0,65% dan 0,8% atau di bawah 0,9% akan menyebabkan sel darah merah mengerut. Hal ini dikarenakan air mengalir keluar sel darah merah, sehingga krenasi atau:penyusutan sel darah merah. Larutan yang menyebakan krenasi adalah larutan hipertonik.

4). NaCl 3% pada konsetrasi di atas 0,9% atau larutan hipotonik dapat menyebabkan sel darah merah mengembang dan pecah. Karena air masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel mengembang.

H.  Daftar Pustaka

Anonim. 2010. Eritrosit (Online),(http://id.wikipedia.org/wiki/eritrosit , diakses pada tanggal 8/10/2010).

Anonim. 2010. Hemolisis (Online),(http://id.wikipedia.org/wiki/hemolisis , diakses pada tanggal 8/10/2010).

Anonim. 2010. Krenasi (Online),(http://id.wikipedia.org/wiki/krenasi , diakses pada tanggal 8/10/2010).

Aria,Perwira. 2008. Darah Ikan (Online),( http://maswira.wordpress.com/2008/09/17/darah-ikan-2/ , diakses pada tanggal 8/10/2010))

Vitasari. 2010. Larutan Dan Koloid (Online), (http://blog.ums.ac.id/vitasari/files/2010/05/kuliah-9_larutan-dan-koloid.pdf , diakses pada tanggal 08/10/2010)

Pengaturan Kecepatan Pernapasan

(Sistem Pertukaran Gas)


  1. A. Tujuan

Tujuan dari percobaan ini agar mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung kecepatan bernapas (napas).

 

 

B. Landasan Teori

a.    Bernafas

Bernapas merupakan proses mengambil atau menghirup udara dengan alat-alat pernapasan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan bernapas adalah :

1.   Usia
Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas.

2.   Suhu

Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

3. Gaya Hidup

Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.

4. Status Kesehatan

Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan pernapasan dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh. Selain itu penyakit-penyakit pada sistem pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah. Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena hemoglobin berfungsi membawa oksigen dan karbondioksida maka anemia dapat mempengaruhi transportasi gas-gas tersebut ke dan dari sel.

5. Narkotika

Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan kedalam pernapasan ketika depresi pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila memberikan obat-obat narkotik analgetik, perawat harus memantau laju dan kedalaman pernapasan.

6. Jenis kelamin

Belalang betina dan belalang jantan memiliki kecepatan respirasi yang berbeda.

7. Ketinggian

Ketinggian mempengaruhi pernapasan. Makin tinggi daratan, makin rendah O2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup belalang. Sebagai akibatnya belalang pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan yang meningkat, juga kedalaman pernapasan yang meningkat.

8. Polusi udara

Dengan adanya polusi udara, kecepatan pernapasan kita terganggu. Bernapas menjadi lebih menyesakkan sehingga kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap menurun, kita pun menjadi lemas.

  1. Denyut

Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop.Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.Dalam olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhan:1. Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum2. Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum3. Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi maksimum. Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap menit, sedang denyut jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari 100 kali per menit,” katanya.

Faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung:
1. jenis kelamin
2. jenis aktifitas
3. usia
4. berat badan
5. keadaan emosi atau psikis

  1. Denyut Jantung

Jantung merupakan salah satu organ tubuh kita yang “tidak bisa” kita kendalikan, berdetak sejak sebelum kita lahir. Seringkali merupakan cerminan suasana hati, lebih cepat saat cemas, atau saat sangat bahagia. Denyut jantung juga merupakan gambaran kebugaran kita. Saat kita bergerak, otot yang bekerja memerlukan pasokan oksigen untuk mengolah energi yang didapat dari makanan. Udara yang dihirup oleh paru, dihantarkan darah menuju jantung, kemudian oleh jantung dipompakan keseluruh tubuh, terutama pada otot yang bekerja.Otot, terutama anggota gerak tubuh, bisa kita kendalikan. Makin banyak otot yang bekerja, makin banyak kebutuhan oksigen, makin besar kekerapan denyut jantungkita perlukan. Jadi, secara tak langsung kita dapat mengendalikan denyut jantung. Sisi baiknya, selain dipergunakan untuk petanda kebugaran, denyut nadi bisa menjadi panduan dosis olahraga.Bagaimana menghitung denyut jantung?Tak perlu stetoskop untuk mengukur denyut jantung, cukup kita hitung denyut nadi pada pergelangan tangan atau arteri di leher, menggunakan jari tangan, dibantu detikan pada arloji kita.Menghitung nadi pergelangan tangan dilakukan dengan meletakkan jari telunjuk dan jari tengah pada sisi luar tangan, arah terletak ibu jari. Cari urat pergelangan tangan, kemudian geser sedikit ke arah luar (seperti foto ilustrasi). Tekan ringan, karena bila terlalu kuat akan menghentikan aliran darah, sehingga denyut tak teraba.

  1. Denyut Nadi

Denyut nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu temporalis, karotid, apikal, brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan tibialis posterior, namun yang paling sering dilakukan yaitu :.

v Arteri radialis

Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin2.

v Arteri Brankialis

Terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku (fossa antekubital). Digunakan untuk mengukur tekanan darah dan kasus cardiac arrest pada infant3.

v Arteri Karotid

Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri karotid berjalan diantara trakea dan otot sternokleidomastoideus. Sering digunakan untuk bayi, kasus cardiac arrest dan untuk memantau sirkulasi darah ke otakFrekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, pada saat aktifitas normal :

  1. Berapa kali permenit denyut nadi kita?

Denyut nadi bukanlah suatu nilai yang terpatok, ukurannya merupakan range, terendah saat istirahat, tertinggi saat kita bekerja paling keras. Nadi terendahmerupakan denyut nadi saat bangun tidur, belum melakukan aktivitas. Denyut nadi tertinggi diperoleh dengan jentera lari atau sepeda dengan pengawasan dokter. Namun, kita bisa memperoleh denyut nadi maksimal prediksi, yaitu dengan menggunakan perhitungan: 220 – umur. Nilai prediksi ini merupakan rujukan untuk 100%. Untuk seseorang berusia 40 tahun, maka nilai prediksi maksimalnya: 220 – 40= 180 kali per menit.

  1. Untuk apa prediksi denyut nadi maksimal ?

Nilai dipergunakan untuk membuat zona latihan, yang kemudian dibagi dalam zona: Denyut nadi maksimal Zona latihan 50 – 60 % aktivitas, sedang 60 – 70 % zona untuk mengatur berat badan, 70-80% wilayah aerobik, 80 – 100% zona kompetitif.

  1. C. Alat Dan Bahan
  2. Kertas, Alat-alat tulis
    1. Jam tangan atau jam dinding yang mempunyai petunjuk “detik” atau “stopwatch”.
  1. D. Cara Kerja

a). Kegiatan harus dilakukan oleh dua orang secara berpasangan

b).  Salah seorang pasangan dari pasangan harus menghitung jumlah napas yang diambil permenit. Sedangkan teman lainnya berperan sebagai subjek percobaan (Eksperimen).

c). Hitunglah frekuensinapas per menit dalam keadaan tubuh santai (istirahat), setelah berlari-lari kecil (kurang lebih 4 menit) dan setelaah naik turun tangga selama 2-3 menit. Dalam waktu yang bersamaan anggota yang lain dalam tim menghitung frekuensi denyut nadi.

d). Setiap anggota dari tim harus melakukan percobaan ini bergantian sebagai subjek percobaan.

e). Hasil pengamatan percobaan harus dicatat dengan teliti dan lengkap.

f). Dalam menentukan kecepatan napas, pasangan saudara harus menghitung jumlah berapa kali kamu menarik napas permenit. Ulangi menghitung atau lebih percobaan dan buatlah rata-ratanya.

g). Buatlah table yang mencerminkan data hasil pengamatn

  1. Masalah

a). Apakah perbedaan frekuensi napas dan frekuensi denyut nadi pada berbagai kondisi tubuh? Apakah kesimpulan saudara?

b). Bagaimana hubungan antara frekuensi napas dengan frekuensi denyut naddi?

c). Apabila saudar disuruh mengukur perbandingan kecepatan napas anatar seorang olahragawan dengan soeorang yang bukan olahragawan. Kemudian jika ternyata ada perbedaan, hal apakah yang menyebabkan perbedaan tersebut terjadi?

d). Jika kita mencoba menahan napas, dalam beberapa saat keinginan untuk menarik napas tidak dapat ditunda-tunda lagi. Mengapa hal ini terjadi?

  1. F. Hasil Penelitian
    1. Frekuensi Denyut Nadi (Per Menit)
No Subjek Kategori Kegiatan
Santai (x/menit) Lari-lari kecil (4mnt) (x/menit) Turun Naik Tangga (2-3mnt) (x/menit)
1 Rani Pranita 82 95 106
2 Juwilda 70 80 109
3 Amelia A 67 106 110
4 Dely Citra 80 118 122
5 Deika T 78 103 112
Rata-rata 75.4 100,4 111,8

b.Frekuensi Napas (Per menit)

No Subjek Kategori Kegiatan
Santai(x//menit) Lari-lari kecil (4mnt) (x/menit) Turun Naik Tangga (2-3mnt) (x/menit)
1 Rani Pranita 25 40 53
2 Juwilda 23 38 49
3 Amelia A 22 41 48
4 Dely Citra 24 43 52
5 Deika T 23 39 48
Rata-rata 23,4 43,8 57,2
  1. G. Pembahasan

Dari percobaan yang dilakukan menjelaskan bahwa terjadi perbedaan anatar frekuensi denyut nadi dan bernapas. Perbedaan tersebut dapat kita lihat dari diagram di atas. Tampak kita lihat bahwa semakin banyak aktivitas tubuh yang dilakukan semakin meningkat frekuensi bernafas dan denyut nadi yang terjadi.

Pada rata-rata frekuensi denyut nadi terjadi peningkatan yaitu dalam keadaan santai denyut nadi terjadi 75,4x/menit Keadaan tersebut merupakan keadaan denyut nadi normal yaitu 60-100x/menit. Setelah melakukan kegiatan lari-lari kecil selama 4 menit, rata-rata denyut nadi meningkat menjadi 100,4x/menit. Kemudian setelah melakukan kegiatan turun naek tangga selama 2-3 menit, keadaan frekuensi denyut nadi meningkat menjadi 111,8x/menit. Terlihat peningkatan frekuensi dari sebelum melakukan kegiatan dan setelah melalukan kegiatan ringan dan berat.

Begitu juga pada frekuensi bernafas, semakin banyak aktivitas tubuh semakin tinggi frekuensi denyut nadi. Dari percobaan di dapat hasil yang bertingkat setiap kegiatan yang berbeda yaitu 23,4x/menit dalam kedaan santai, 43,8x/menit setelah melakukan lari-lari kecil selama 4 menit dan 57,2x/menit setelah naik turun tangga selama 2-3menit.

Jadi dapat dilihat hubungan dari peningkatan frekuensi nafas dan frekuensi denyut nadi bahwa semakin banyak aktivitas tubuh maka semakin meningkat frekuensi denyut nadi dan frekuensi bernafas.

Pada percobaan ini, objek yang melakukan kegiatan merupakan olahragawan atau objek yang melakukan kegiatan biasa. Frekuensi denyut nadi dan frekuensi bernafas setelah melakukan kegiatan berat berbeda dengan olaragawan. Karena olahragawan terlatih melakukan kegiatan berat seperti lari-lari kecil dan turun naik tangga. Kemungkinan kegiatan yang dilakukan menghasilkan frekuensi denyut nadi dan bernafas yang mendekati normal dibandingkan bukan olaragawan.

Kegiatan bernafas dan denyut nadi merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh tubuh kita. Jika kita tidak melakukan pernafasan maka organ tubuh akan mengalami gangguan. Sehingga kegiatan bernafas tidak boleh ditunda atau dihentikan. Ketika kita mencoba menahan napas, maka akan terjadi kegiatan reflex untuk melakukan kegiatan bernafas.

  1. Kesimpulan

Hubungan dari peningkatan frekuensi nafas dan frekuensi denyut nadi bahwa semakin banyak aktivitas tubuh maka semakin meningkat frekuensi denyut nadi dan frekuensi bernafas.

Selain itu, juga terjadi perbedaan antara frekuensi denyut nadi dan nafas antara olahragawan dengan bukan olahragawan. Dan kegiatan bernafas itu merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh tubuh kita, karena jika kita melakukan bernafas selang beberapa menit, maka akan terjadi gangguan pada organ kita.

  1. Daftar Pustaka

Anonim. 2009. Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan ( akses : http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-kecepatan.html 15/10/2010)

Anonim. 2010. Proses Respirasi Dan Termoregulasi (akses : http://imamabror.wordpress.com/2010/03/24/proses-respirasi-dan-termoregulasi/#comment-39 15/10/2010)

Oryza, Sativa. 2010. Bagaimana Tubuh Melakukan  Regulasi (akses : http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/02/bagaimana-tubuh-melakukan-regulasi.html, 15/10/2010)

Slamet, Adeng dan M.Tibrani. 2010. Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan. Indralaya ; UNSRI.

TRANSGENDER (MANUSIA KERAGAMAN DAN KESETARAAN)

Transgender adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir. “Transgender” tidak menunjukkan bentuk spesifik apapun dari orientasi seksual orangnya. Orang-orang transgender dapat saja mengidentifikasikan dirinya sebagai heteroseksual, homoseksual, biseksual, panseksual, poliseksual, atau aseksual. Definisi yang tepat untuk transgender tetap mengalir, namun mencakup:……………….

KLIK :

Transgender_manusia keragaman dan kesetaraannya__

PH DAN KADAR O2

PADA AIR MINUM ISI ULANG

DAN AIR MINUM KEMASAN

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1. Latar Belakang

Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi, jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air.

Air merupakan komponen yang sangat berlimpah di alam dan meliputi tiga per empat permukaan bumi. Berbagai manfaat penting air di dalam tubuh adalah :

  • Air merupakan pelarut optimum untuk mengedarkan berbagai substansi di dalam tubuh
  • Membantu tubuh menyerap berbagai komponen yang penting
  • Meningkatkan fungsi ginjal dan pembuangan urin
  • Meningkatkan stimulasi dan mengatur kekebalan tubuh yang berlokasi di usus
  • Meningkatkan metabolisme
  • Mengoptimalkan fungsi aliran darah
  • Membuang racun dan garam dari dalam tubuh

Air yang murni sangat sempurna untuk proses detoksifikasi dan membantu membersihkan semua sel, organ dan cairan tubuh karena dapat membawa berbagai substansi berbahaya keluar dari tubuh kita. Air yang murni merupakan pelindung alami dari berbagai infeksi seperti influenza, pneumonia, campak dan penyakit infeksi lainnya. Sebaliknya jika tubuh kekurangan air, sel akan menjadi kering, kisut sehingga mudah terkena infeksi.

Jadi pada prinsipnya air sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama untuk metabolisme. Pada makalah ini akan membahas tentang pH dan kadar oksigen yang dimiliki oleh air minum yang biasa kita konsumsi dari berbagai merek terkenal dan dari air isi ulang yang juga biasa kita konsumsi sehari-hari. Sehingga dengan mengadakan praktek tersebut dan pembuatan makalah ini, kita dapat mengetahui air minum yang bermerek atau tempat isi ulang yang mana memiliki sumber air minum yang baik untuk dikonsumsi oleh tubuh kita.
1.2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang ada dalam kegiatan ini adalah air mineral yang mana yang baik yang dikonsumsi.

 

1.3. Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dana manfaat dari praktek dan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pH dan kadar oksigen yang terdapat pada masing-masing air mineral tersebut dan perbandingannya. Serta air mineral yang mana yang baik untuk dikonsumsi.

 

BAB II

HASIL PENGAMATAN

2.1. Alat Dan Bahan

2.1.1. Alat

Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Buret
  2. Erlenmeyer 250 ml (2 Buah)
  3. Botol BOD 250 ml (1 Buah)
  4. Gelas ukur 100 ml (1 Buah)
  5. Pipit volumetrik 2 ml (2 Buah)
  6. Karet Penghisap (3 Buah)
  7. Pipet Tetes
  8. Gelas Kimia
  9. pH Meter

 

2.1.2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Air Mineral (Ades)
  2. Air Isi Ulang (Depot Amanah)
  3. Larutan Soduim Thiosulfat
  4. Larutan MnSO4
  5. Larutan KOH – KI
  6. Asam Sulfat Pekat
  7. Larutan Kanji Sebagai Indikator

 

2.1. Cara Kerja

Cara kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Ukuranlah pH dari air mineral (Ades) dan air isi ulang (depot Amanah)
  2. Sebelum melakukan titrasi, terlebih dahulu kita mencuci buret, yaitu :
    1. Masukan aquades dalam keadaan kran tertutup, lalu tahan aquades sebentar lalu buang aquades dari buret dengan membuka kran dan lakukan hingga 3kali.
    2. Kemudian bilas dengan Sodium Thiosulfat sebanyak satu kali, tetapi sebelumnya kran dalam keadaan tertutup, lalu buka kran Sodium Thiosulfat dapat keluat dari kran.
    3. Masukan lagi Soduim Thiosulfat pada buret, tetapi pada proses ini Sodium Thiosulfat tidak dibuang karena larutan tersebut akan digunakan untuk proses titrasi.
  3. Isi botol BOD 250 ml dengan air yang akan diukur kandungan  oksigennya, jangan ada gelumbang udara sewaktu memasukkan air.
  4. Tambahkan 2 ml Larutan MnSO4 dengan pipet volumetri, lalu tambahkan 2 ml Larutan KOH – KI dengan pipet lain.
  5. Tutup dan “kocok” botolnya, jangan ada gelembung udara. Biarkan hingga mengendap dan air menjadi bening kembali.
  6. Setelah mengendap, tambahkan 2 ml Asam Sulfat Pekat dengna pipet volumetrik (hati-hati, asam sulfat adalah asam keras). Tutup dan “kocok” botolnya, sampai larutan berubah warna menjadi kuning tua.
  7. Ambil 100 ml larutan tersebut yang telah berwarna kuning tua, masukan ke erlenmeyer 250 ml.
  8. Titrasi dengan Sodium Thiosulfat hingga warnanya menjadi kuning mudah atau kuning jerami. Catatan volume Sodium Thiosulfat yang digunakan.
  9. Tambahkan larutan kanji sebagai indikator dengan menggunakan pipet tetes sebanyak lima tetes. Larutan akan berubah warna menjadi biru tua.

10.  Lakukan titrasi lagi hingga larutan berubah warna dari biru tua menjadi bening. Dan hitung volume titrasi yang digunakan.

11.  Minimal melakukan 2 kali titrasi 100 ml dan ambil rata-ratanya.

12.  Untuk menghitung kadar oksigen terlarutnya (dalam ppm) = 2 x volume thiosulfat (dalam ml).

 

2.3. Hasil Pengamatan

1. pH

Merek Air Mineral pH
Ades 6,11
Depot Amanah 5,39

 

2. Volume Titrasi Ketika Amilum Belum Ditambahkan

Ades   Depot Amanah
Percobaan Volume Titrasi   Percobaan Volume Titrasi
I 7,9 ml   I 6,44 ml
II 7,4 ml   II 6,48 ml

 

3. Volume Titrasi Ketika Amilum Sudah Ditambahkan

Ades   Depot Amanah
Percobaan Volume Titrasi   Percobaan Volume Titrasi
I 3,42 ml   I 5,84 ml
II 2,4 ml   II 5,835 ml

 

2.4. Analisa Data

1. Rata – Rata Volume Titrasi

(Diambil dari volme titrasi yang terakhir)

Rata-rata  Titrasi Air mineral Ades =

Rata-rata  Titrasi Air mineral (Depot Amanah) =

2. Kadar Oksigen

Kadar Oksigen Air Mineral Ades =

Kadar Oksigen Air Mineral Depot Amanah =

 

2.5. Seluruh Hasil Pengamatan

Kelompok Merek Air Meneral pH Volume Rata-rata (ml) Kadar DO (ppm)
1 Alfa One 5,915 5,645 10,29
  Depot Rusli 5,6 5,74 11,48
2 Ades 6,11 2,91 5,82
  Depot Amanah 5,39 5,84 11,68
3 Nestle 6,42 4,3 8,6
  Depot Asneti 5,64 5,91 11,82
4 Aira 5,99 3,74 7,48
  Depot Selamet 5,85 3,59 7,18
5 Aqua 6,47 5,44 10,88
  Depot KArunia Ilahi 5,20 4,6 9,2
6 Club 5,79 6,62 13,24
  Depot Oxy 5,17 7,2 14,4

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. pH Air Minum

3.1.1. pH Air Minum Yang Baik Bagi Kesehatan

pH adalah satu metode untuk mengukur kandungan asam / basa(alkali) nilai zat tertentu, Nilai pada angka 7 adalah netral. pH Tubuh manusia adalah 7, Banyak ahli Kesehatan mengatakan bahwa tubuh yang ber Alkali dapat mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, termasuk sel-sel kanker, yang dapat terbentuk dengan mudah dalam tubuh yang bersifat Asam.

Sebab salah satu fungsi air adalah mendorong keluar racun dari dalam tubuh, sehingga dari Departemen Kesehatan merekomendasikan untuk pH air yang dikonsumsi adalah berkisar antara 6,5 – 8,5, Jika kita minum air dengan pH di bawah 6,5 itu adalah air yang sifatnya asam, dan hal itu adalah sangat kurang baik bagi tubuh kita.

Beberapa gajala yang biasanya terjadi jika darah kita bersifat Asam :

– Gangguan pencernaan

– Rendahnya Energy – Mudah capai

– Sakit serta rasa sakit pada sendi

 

3.1.2.  Perbandingan pH Air Minum Dari Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ternyata pH air minum isi ulang yang didapat adalah dibawah pH air minum yang dianjurkan buat kesehatan kita. pH yang didapat dari hasil penelitian dari air minum isi ulang adalah asam atau di bawah standar air minum yang sehat yaitu di bawah 6,5. Pada air minum isi ulang rata-rata memiliki adalah sebagai berikut ;

Depot pH
Rusli

Amanah

Asneti

Selamet

Karunia Ilahi

Oxy

5,6

5,39

5,64

5,85

5,20

5,17

 

 

Sedangkan untuk air minum kemasan pH yang dimiliki masih di bawah 6,5, tetapi ada pH yang mendekati 6,5 yaitu air minum bermerek Ades dengan pH

6,11, Nestle dengan pH 6,42 dan Aqua dengan pH 6,47. Pada air minum bermerek Alfa One, Aira dan Club di bawah pH 6 atau mendekati pH 6.

 

3.2. Kadar Oksigen Air Minum

3.2.1. Oksigen

Oksigen merupakan unsur gas dengan symbol O. Gas ini tidak berwarna dan tidak mempunyai rasa. Di dalam tubuh, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Oksigen diperlukan oleh sel untuk mengubah glukosa menjadi energi. Selanjutnya energi inilah yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti aktifitas fisik, penyerapan makanan, membangun kekebalan tubuh, pemulihan kondisi tubuh dan penghancuran bebarapa racun sisa metabolisme.Kekurangan oksigen menyebabkan metabolisme tidak berlangsung sempurna. Akibatnya tubuh terasa lelah, pegal-pegal, mengantuk, kekabalan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.

 

3.2.2. DO (Dissolved Oxygen) Atau Kadar Oksigen

DO atau kadar oksigen terlarut menyatakan kandungan oksigen di dalam air. Kemampuan air dalam melarutkan oksigen sangat tergantung pada suhu air, tekanan gas oksigen dan kemurnian air.

Oksigen dapat larut dalam air. Molekul-molekul oksigen menempati ruang di antara molekul air. Kandungan oksigen di dalam air dipengaruhi berbagai faktor seperti suhu, tekanan dan jumlah zat yang terlarut di dalam air.

  • Semakin rendah suhu air, kandungan oksigen yang terkandung semakin besar. Itulah sebabnya kita merasa lebih segar jika minum air dingin.
  • Tekanan yang besar dapat memaksa lebih banyak molekul oksigen masuk ke dalam ruang di antara molekul air.
  • Kemurnian air juga mempengaruhi kelarutan oksigen. Air yang murni memungkinkan oksigen terlarut lebih banyak.

Umumnya air mengandung 4-6 ppm oksigen, air pegunungan dapat mengandung sampai 8 ppm oksigen. Dengan kemajuan teknologi Jerman sekarang ini memungkinkan untuk meningkatkan kandungan oksigen di air sampai dengan 80 ppm.

3.2.2. Manfaat Air Minum BerOksigen

AirOx telah diteliti oleh LPPM IPB (Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor). Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh AirOx terhadap bakteri probiotik. Penelitian ini membuktikan AirOx tidak mengganggu bakteri probiotik. Sebaliknya, secara in vitro dalam waktu 24 jam, AirOx meningkatkan jumlahnya menjadi 1000 kali lebih banyak dari pada air minum biasa.

Probiotik adalah bakteri yang hidup di usus manusia dan bermanfaat bagi kesehatan manusia. Bakteri probiotik aktif dalam memerangi bakteri pathogen (bakteri yang menyebabkan penyakit) yang ada di saluran pencernaan sehingga tubuh menjadi tidak mudah sakit.

Beberapa jenis bakteri probiotik menghasilkan bakteriosin, yaitu zat yang merusak dinding sel bakteri pathogen, sementara bakteri probiotik lainnya menghasilkan asam-asam organik (seperti asam laktat) yang menghambat pertumbuhan bakteri pathogen.

Secara umum, bakteri probiotik mempunyai manfaat seperti:

  • Membantu menjaga keseimbangan mikroba di dalam usus
  • Menghambat pertumbuhan bakteri pathogen
  • Anti-diare
  • Menstimulasi kekebalan tubuh
  • Menurunkan kolesterol dan tekanan darah

 

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

Daftar Pustaka

Anonim. AirOx, (Online), http://www.airoxindonesia.com/medicalinfo.php (diakses 29 Desember 2009)

 

Anomin. Air, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Air (Diakses 29 Desember 2009)

 

Tanck, Roy dan Theater, jide. Tentang Air pH Air Minum RO, TDS, Rasa Pahit air yang kita minum & Efek bagi tubuh, (Online), http://www.victoria-ro.com/tentang_air.php?id=12 (Diakses 29 Desember 2009)

 

 

 

ANTIOKSIDAN

Posted: Oktober 10, 2010 in data tugas
Secara sederhana antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi………Klik : Kelompok 7 (Antioksidan)

Pendidikan Al-Qur’an Sejak Dini

Posted: Oktober 10, 2010 in semua


 

Pendidikan Al-Qur’an Sejak Dini

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Menurut bahasa, iman adalah percaya dan membenarkan. Sedangkan menurut istilah iman dalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengna amal perbuatan.

Pada agama islam memiliki lima rukun iman yang harus dipercaya dan kita jalankan sebagai umat muslim dan muslimah. Salah satu rukun iman itu adalah iman kepada kitab-kitab suci Allah, dimana merupakan rukun iman ketiga.

Salah sau kitab-kitab suci Allah yang menyempurnakan kitab-kitab suci Allah yang terdahulu adalah Al-Qur’an. Sebagai umat muslim yang beriman dan bertaqwa, harus mempercayai bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Dan kita pun harus mempelajari, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an. Itu semua harus dilakukan sejak dini. Karena Al-Qur’an memiliki banyak kebaikan dan kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Untuk itu dari keterangan di atas, penulis bermaksud menulis makalah yang berjudul Pendidikan Al-Qur’an Sejak Dini.

 

1.2.Rumusan Masalah

Pada suatu penulisan makalah pastilah memiliki permasalahan yang akan dibahas. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah apa kebaikan pendidikan Al-Qur’an sejak Dini.

1.3.Tujuan Dan Kebaikan

Adapun tujuan dan kebaikan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa kebaikan dari pendidikan atau pembelajaran, pemahaman dan pengamalan dari Al Qur’an yang haru dilakukan sejak dini

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.   Pengertian Pendidikan

Istilah pendidikan berasal dari kata didik yang diberi awalan pe dan akhiran kan, mengandung arti perbuatan (hal, cara, dan sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pada dasarnya pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Pendapat lain mengatakan bahwa pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah) yang digunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya. Pendidikan dapat berlangsung secara informal dan nonformal di samping secara formal seperti di sekolah, madrasah, dan institusi-institusi lainnya.

 

2.2. Pengertian Al Qur’an

Kata Al Qur’an berasal dari kata kerja qara’a yang berarti membaca dan bentuk masdarnya adalah Al Qur’an yang berarti bacaan. Al Qur’an adalah perkataan Allah SWT. Yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Melalui Malikat Jibril dengan Lafal dan maknanya. Al Qur’an terdiri dari 114 dan 30 juz.

Al Qur’an berfungsi sebagai wahyu Allah SWT. Menempati possisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran islam. Al Qur’an juga berfungsi sebagai pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Allah SWT. Berfirman dalam Surat Al-Isrā Ayat 9 berikut ini :

 

 

 

Artinya :

Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (Q.S. Al-Isrā:9)

Secara garis besar isi AL Qur’an dapat dikelompokan ke dalam tiga kelompok bahasan sebagai berikut:

  1. Pembahasan menegenai prinsip-prinsip akidah meliputi Iman kepada Allah SWT. Prinsip-prinsip akidah melipitu shalat (Q.S.Al-Baqarah:45), zakat (Q.S.Al-Baqarah-116), malaikat (Q.S.Ar-Ra’d:38), rasul-rasulnya (Q.S.Al-A’Raf:35), hari akhir (Q.S. Hud:123), serta qada dan qadar (Q.S. An-Nahl:36).
  2. Pembahasan mengenai prinsip-prinsip ibadah. Prinsip – prisnip ibadah itu meliputi kewajiban shalat (Q.S.Al-Baqarah:45), zakat (Q.S.At-Taubah:60), puasa ramadhan (Q.S. AlBaqarah: 183) dan haji (Q.S. Al-Hajj: 27).
  3. Pembahasan  mengenai prinsip-prinsip syariat. Prinsip-prinsip pembahasan tentang manusia (Q.S. Maryam:37), masyarakat (Q.S. Yunus: 19), masalah sosial (Q.S.-Al Ahzab: 6), masalah ekonomi (Q.S. An-Nisa’: 29), musyawarah (Q.S. Asy-Syura: 38), sejarah (Q.S. Al-Anbiya’:95), hukum perkawin (Q.S. An-Nur: 32), hukum waris (Q.S. Al-Baqarah; 180), hukum perjanjian (Q.S. Al-Anfal: 56), hukum pidana (Q.S. Al-Ma’idah: 38), hukum perang (Q.S. Al-Hajj: 39) dan hukum antar bangsa (Q.S. Al-Hujurat: 13).

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Turunnya Al Qur’an

Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur’an (kitab suci agama Islam) adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW.

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi :

 

 

 

 

 

Artinya :

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-Alaq : ayat 1-5).

Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama, sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara’ bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo’ ).

Sebagian muslim, memperingati waktu terjadinya peristiwa tersebut secara khusus. Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur’an.

3.2.   Pentingnya Pendidikan Al-Qur’an Sejak Dini

Sebagai umat muslim atau umat beragama islam pastilah tahu bahwa percaya pada kitab-kita suci Allah merupakan rukun iman yang ketiga yang harus kita jalani dan percaya. Hal tersebut harus kita lakukan sejak dini.

Kitab-kitab suci Allah adalah kita Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur’an. Al- Qur’an ditutunkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, untuk dijadikan sebagai petunjuk dan pedomana bagi seluruh umat manusi , bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah :

 

Artinya :

Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad agar dia menjadi pemberi peringatan bagi seluru alam (jin dan manusia). (Q.S. Al-Furqan [25]:1)

 

Al-Qur’an mempunyai sekian banyak kedudukan yang penting dan strategis seperti di bawah ini :

  1. a. Sebagai Wahyu Allah. S.W.T. Yang Diturunkan Kepada Nabi Muhammad S.A.W

Al-Qur’an sebagai wahyu Allah memuat segala aturan hidup dan berisis petunjuk untuk kenahagian manusi adi dunia dan akhirat. Segala hal yang terdapt dalam Al-Qur’an bukan buatan Nabi Muhammad S.A.W, tetapi, bagi orang-orang kafir keberadaan masih saja meningkatkan keingkaran dan kedurhakaan mereka.

  1. b. Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad S.A.W

Al-Qur’an merupakan mukjizat yang paling besar dan dapat bertahan sampai akhir zaman, karena Al-Qur’an sanggup menjawab segala tentangan zaman.

  1. c. Sebagai Pedoman Hidup Manusi aAgar Tercapai Kebahagian Di Dunia Dan Akhirat

Orang yang berpedoman pada Al-Qur’an termasuk kedalam golongan orang yang bertaqwa yang dijanjikan hidupnya bahagia lahir dan batin, serta selamat dunia akhirat.

  1. d. Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Islam

Al-qur’an sebagai sumber pokok dan dalil pertama dalam hukum islam, serta sebagai hakim tertinggi dalam memutuskan masalah atau persoalan yang dihadapi manusia.

 

Pendidikan atau belajar membaca Al-Qur’an, memahami kandungan Al-Qur’an dan mengamalkan isi dari Al-Qur’an itu sangat penting karena :

–          Al-Qur’an sebagai kitab Allah S.W.T menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajarn Islan dan berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat.

–          Al-Qur’an merupakan sumber hukum yang pertama dan utama. Sebagai sumber hukum, Al-Qur’an berisi ajaran yang paling lengkap sekaligus membenarkan seluruh kitab sebelumnya. Al-Qur’an juga memuat hukum-hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesamanya, diri sendiri, dan alam sekitar.

–          Al-Qur’an berisi ajaran dan konsep-konsep kehidupan yang tidak lekang oleh zaman dan masa.

–          Al-Qur’an adalah kitab petunjuk memberikan tuntutan dalam persoalan-persoalan akidah, akhlak, syariat dan budi pekerti.

–          Al-Qur’an diturunkan untuk membuka leba-lebar mata manusia agar mau menyadari jati diri dan hakikat keberadaan mereka di pentas bumi, sehingga tidak terlena dalam kehidupan ini.

Sehingga pada prinsipnya Al-Qur’an sangatlah penting untuk dipelajari, dipahami dan diamalkan sejak dini, sebab Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman Allah S.W.T. bagi seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Agar kita selalu berada di jalan yang benar dan diridhai Allah S.W.T. Dan Al-Qur’an juga merupakan hakim tertinggi dalam memutuskan masalah atau persoalan yang dihadapi manusia.

Dan apabila kita pelajari Al-Qur’an sejak dini maka dalam menjalankan dikemudian hari kita merasakan kesulitan lagi, karena kita sudah terbiasa sejak dini untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan isi dari Al-Qur’an.

 

3.3.   Kebaikan Membaca Al-Qur’an

Adapun kebaikan dari membaca Al Al-Quran adalah sebagai berikut :

  1. Ibn Mas’uud r.a berkata : Rasullullah S.A.W bersabda :

Siapa yang membaca satu huuf dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka ia mendapat pahala untuk tiap hurup hasnat, dan tiap hasnat itu berlipat ganda sepulu kali lipat, saya tidak berkata : Alif, lam itu satu huruf, tetapi alif satu hurufdan mim satu huruf. ( H.R. Alhaakim )

  1. Mu’adz bin Anas r.a berkata : Naba S.A.W bersabda :

Siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalakan isinya (ajaranya) maka Allah akan memberi pada kedua orang tuannya mahkota pada hari kiamat yang lebih terang dari cahaya matahari kedalam  rumah di dunia ini, maka bagaimanakah dugaanmu terhadap orang yang berbuat itu sendiri. ( H.R. Ahmad )

  1. Tamim r.a. berkata : Nabi S.A.W bersabda :

Siapa yang membaca seratus ayat pada suatu malam, maka dicatat untuknya bagaikan bangun sembahyang semalam.( H.R. Ahmad )

  1. Abudurairah r.a berkata : Nabi S.A.W bersabda:

Siapa yang membaca seratus ayat diwaktu malam tidak tercatat pada golongan orang yang ghafil (lalai). (H.R. Alhaakim)

  1. Amer bin Syua’ib berkata :

Jika seorang telah mengkhatamkan Al-Qur’an, maka dibacakan doa oleh enam puluh ribu Malaikat itu. (R. Addailami)

  1. Abuhurairah r.a. berkata : Nabi S.A.W bersabda :

Siapa yang mendengarkan satu ayat dari kitab Allah, maka dicatat untuknya hasanat yang berlipat ganda, dan siapa yang membaca satu ayat dari tab Allha kan menjadi cahaya penerangan untuknya pada hari kiamat. (H.R. Ahmad)

  1. Anas r.a. berkata :

Siapa yang mengajarkan anaknya Al-Qur’an dengna melihat maka diampunkan baginya dosanya yang lalu dan yang akan datang, dan siapa yang menghajarkannya dengan hafalan maka setiap anak itu mebaca satu ayat, Allah menaikan ayahnya satu derajat hingga akhir ayat yang dihafalka. (H.R. Atthabarani)

  1. Abu Umamah R.A berkata :

Pembawa Al-Qur’an sebagai pembawa bendera islam, maka siapa yang memuliakannya dimuliakan Allha, dan siapa yang menghinnya dikutuk oleh Allah. (R. Addailami)

  1. Anas R.A. berkata : Rasulullah S.A.W. bersabda:

Telah diperhatikan padaku semua pahala-pahala amal ummatku, sehingga kotoran yang dikeluarkan dari masjid, juga telah ditunjukan padaku dosa-dosa umatku, maka tidak aku lihat dosa yang lebih besar dari pada orang yang telah mengteahui ayat atau surat dari Al-Qur’an kemudian dilupakannya. (H.R. Attirmidzi, Annasa’i ).

 

Dari kebaikan-kebaikan yang dijelaskan di atas, masih banyak lagi kebaikan yang diberikan kepada orang yang membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Dan orang yang tidak mau mempelajari Al-Qur’an dalam R. Abu Dawud, ketika ia menghadap Allah pada hari kiamat maka ia akan berpenyakit judzam (kusta).

SA’d bin Ubadah R.A. berkata :

Tiada seorang yang belajar Al-Qur’an kemudian melupakannya, melainkan ia akan menghadap pada Allah pada hari kiamat berpenyakit judzam (kusta). (R. Abu Dawud).

 

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

  1. Al- Qur’an merupakan wahyu Allah  S.W.T yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang harus dipercayai dan diamalkan.
  2. Pada prinsipnya Al-Qur’an sangatlah penting untuk dipelajari, dipahami dan diamalkan sejak dini, sebab Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman Allah S.W.T. bagi seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Agar kita selalu berada di jalan yang benar dan diridhai Allah S.W.T. Dan Al-Qur’an juga merupakan hakim tertinggi dalam memutuskan masalah atau persoalan yang dihadapi manusia.
  3. Pendidikan Al-Qur’an dengan mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungan tersebut memiliki kebaikan baik bagi yang mempelajarinya maupun kebaikan yang juga didapatkan bagi yang mengajarinya seperti keterangan dalam H.R. Atthabarani.

4.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada penulis adalah sebagai umat muslim yang beriman dan bertaqwa hendaklah mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungan dari Al-Qur’an sejak dini. Karena Al-qur’an akan memberikan kita kebaikan dan kebahagian di dunia dan akhirat.

Dan apabila kita pelajari Al-Qur’an sejak dini maka dalam menjalankan dikemudian hari kita merasakan kesulitan lagi, karena kita sudah terbiasa sejak dini untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan isi dari Al-Qur’an.

DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan Agama Islam Kelas XI Untuk SMA/MA  (Islam Jalan Hidupku). 2006. Yogyakarta : Cempaka Putih

 

H. Salim Bahreisy. Petunjuk Ke Jalam Lurus. Surabaya : Darussaggaf

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Nuzulul_Qur%27an

 

http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4013-Nilai-Nilai+Pendidikan+Akhlak+dalam+al-Qur%E2%80%99an+(Kajian+Tafsir+Surat+al-Hujurat+Ayat+11-13.pdf

PH METER

Posted: Oktober 9, 2010 in semua

Sebuah pH meter adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (keasaman atau alkalinitas) dari suatu cairan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi padat). PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran khusus probe (elektroda gelas) yang terhubung ke meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan pH membaca.

info selanjut nya klik saja : PH METER